Siswa Prakerin Belajar Penanganan Pasca Panen yang Baik Pada Sayur-Sayuran Serta Produk Olahan
MUARO JAMBI – Sebanyak 14 orang siswa prakerin SMK Negeri 5 Muaro Jambi dan SMK Negeri 2 Muaro Jambi mendapatkan kesempatan untuk mempelajari cara penanganan pasca panen sayuran beserta olahan nya. Kegiatan dilaksanakan di IP2SIP Sungai Tiga pada Jumat (26/07).
Sesi pertama diawali dengan pemberian materi Good Handling Practices (GHP) tentang penanganan pasca panen yang baik pada sayur-sayuran oleh Ir. Desy Nofriati,SP., M.Si. GHP merupakan pedoman tentang tata cara penanganan pasca panen hasil pertanian yang baik dengan tujuan menghasilkan pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi. Tujuan utama dari pelaksanaan GHP adalah bertujuan untuk mempertahankan mutu serta meningkatkan daya saing dari hasil pertanian.
Dalam materinya Ir. Desy Nofriati Sp., M.Si menekankan agar tahapan-tahapan pasca panen harus dilakukan secara hati-hati dan tepat sesuai dengan karakter produk, dimulai dari pemanenan, pengemasan, hingga penyimpanan. Dalam akhir materi beliau juga memotivasi pada siswa untuk selalu giat belajar dan menerima ilmu-ilmu yang akan didapatkan selama menjalani prakerin di BPSIP Jambi.
Sesi kedua dilanjutkan dengan para siswa belajar cara mengolah sayur pakcoy menjadi minuman hijau yang sehat yaitu Smoothie Pakcoy. Pada kesempatan ini praktek dipandu oleh Ir. Eva Salvia, SP. Smoothie pakcoy kaya akan vitamin dan probiotik, yang mana hal tersebut sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh terutama dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Smoothie sendiri hampir mirip dengan juice, hanya saja terdapat perbedaan pada tekstur hasil olahannya. Smoothie cenderung lebih kental jika dibandingkan dengan juice. Salah satu ciri khas dari smoothie yaitu adanya penambahan probiotik yang mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus, Bifidobacteria, streptococcus thermophiles.
Sayuran hijau Brassica rapa L. atau yang dikenal dengan sayur pakcoy atau sawi sendok merupakan bahan utama untuk membuat smoothie pakcoy. Pakcoy kaya dengan kandungan serat, flavonoids, vitamin, kaemferol dan isorhamnetin. Pakcoy sebagaimana sayur sawi lainnya diketahui memiliki kandungan folat yang cukup tinggi menyamai kandungan folat pada sayur bayam, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi segar.
Para siswa antusias dalam mengikuti kegiatan dan memperhatikan step by step cara pembuatan smoothie pakcoy dengan seksama. Setelah smoothie siap disajikan, para siswa mulai mencicipi smoothie yang telah sibuat. Mereka terlihat menyukai minuman tersebut.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi siswa prakerin dan dapat mendiseminasikan dilingkungan asal mereka setelah menjalani masa prakerin.