
BPSIP Jambi Sampaikan Materi Penanganan Panen dan Pasca Panen Jagung Benih
SAROLANGUN - Kegiatan perbenihan jagung 7 Ton SS yang dilaksanakan di Kelompok Tani Mekar Sari di Desa Suka Sari Kec. Sarolangun Kabupaten Sarolangun pada lahan 3 hektar hampir mamasuki umur panen. BPSIP Jambi bersama DTPH Kabupaten Sarolangun melakukan persiapan jelang panen jagung komposit varietas Jakarin-1 dengan mengadakan pertemuan yang dihadiri PBT, POPT dan PPL dan anggota KT Mekar Sari (10/12/2024).
Mildaerizanti, SP.,M.Sc anggota tim kegiatan perbenihan jagung 7 ton SS menyampaikan materi penanganan panen dan pasca panen jagung untuk benih. Terdapat perbedaan penanganan panen dan pasca panen jagung untuk konsumsi dan benih. Penanganan panen dan pasca panen jagung untuk benih menjadi bagian penting dalam proses produksi benih jagung bertujuan mempertahankan kualitas/mutu benih serta untuk menyimpan jagung dalam waktu lama. Kelalaian dan kesalahan dalam penanganan panen dan pasca panen tentunya berakibat penurunan kualitas dan mengurangi nilai ekonomisnya.
Tahapan-tahapan penting dalam penanganan pasca panen meliputi pengeringan dimana KA untuk benih harus < 12%, sortasi tongkol agar
tidak tercampur dengan varietas lain, pemipilan, pengeringan biji, sortasi bji dan penyimpanan dalam kemasan.
Setelah dilakukan pertemuan, Tim BPSIP Jambi bersama tim DTPH melakukan monitoring lapang pada persiapan tempat penjemuran tongkol/biji dan membuat petak ubinan panen. Pertanaman jagung varietas Jakarin-1 seluas 3 ha telah di buat 6 petak ubinan masing-masing ukuran 3 x 5 meter (2 set legowo) dengan panjang 5 meter. Petak ubinan digunakan untuk memperoleh data produktivitas tanaman, sehingga dapat memperkirakan potensi hasil.
Panen jagung direncanakan pada minggu ke-4 Desember 2024 menjadi goal BPSIP Jambi memproduksi benih komposit varietas jakarin-1 di kabupaten Sarolangun pada tahun 2024