
BPSIP Jambi Mengikuti Rilis Berita Resmi Statistik Periode Juli 2024
KOTA JAMBI – Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jambi mengikuti rilis berita resmi statistik periode Juli 2024 yang diselenggarakan di ruang Vicon BPS Provinsi Jambi pada Senin (1/7). Materi rilis berita disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo, M.Stat., meliputi perkembangan indeks harga konsumen, perkembangan nilai tukar petani, perkembangan pariwisata, perkembangan ekspor dan impor, profil kemiskinan dan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk.
BPS mencatat pada Juni 2024 inflasi Provinsi Jambi sebesar -0,13% (deflasi) dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas penahan inflasi antara lain daging ayam ras, bawang merah, beras, ikan serai, kangkung, tomat, angkutan udara, bawang putih, bayam dan ikan dencis. Sementara, komoditas pendorong inflasi antara lain cabai merah, ketimun, kentang, pempek, kopi bubuk, ikan nila, terong, emas perhiasan, cabai rawit dan sawi putih.
Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juni 2024 naik sebesar 2,29% dibandingkan Mei 2024, begitu juga dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) naik sebesar 2,75%. Kondisi ini disebabkan terjadinya kenaikan indeks harga yang diterima petani sebesar 2,78% untuk komoditas karet, kelapa sawit, cabai merah, kentang, kopi, pinang, kakao/coklat biji, kol/kubis, kulit/kayu manis, kelapa, cabai rawit, ketimun, sapi potong dan ayam ras pedaging. Indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,48% (cabai merah, terung, ketimun, kubis/kol, buncis, sigaret kretek mesin, beras, gula pasir, kelapa tua, tarif angkutan luar kota, kopi, cabai hijau dan bawang putih). Indeks biaya produksi dan penambahan barang modal naik sebesar 0,03% (bibit kelapa sawit, oli, umpan, benih padi dan pisau).
Perkembangan ekspor dan impor di Provinsi Jambi, BPS mencatat nilai ekspor Mei 2024 mencapai US$ 211,85 juta (naik 12,7% dibanding April 2024) yang didominasi oleh sektor pertambangan (66,49%), industri (30,06%) dan pertanian (3,46%). Komoditi asal Jambi yang diekspor melalui pelabuhan Jambi sebesar 49,37% dan yang diekspor melalui pelabuhan luar Jambi sebesar 50,27% dengan negara tujuan utama Singapura (47,45%), Thailand (12,78%), Jepang (11,94%), Amerika Serikat (6,13%) dan Cina (4,6%).
Nilai impor Mei 2024 tercatat mencapai US$ 3,96 juta (naik 13,59% dibanding April 2024) meliputi mesin dan alat angkutan (42,57%), hasil industri (29,20%), bahan kimia (24,13%), makanan (2,66%) dan karet (1,45%). Negara asal utama antara lain Singapura (36,48%), Cina (29,25%), Perancis (11,38%) dan Kanada (5,25%). BPS mencatat secara kumulatif ekspor impor Provinsi Jambi pada Januari-April 2024 surplus sebesar US$ 741,26 juta.
Profil kemiskinan di Jambi, persentase penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebesar 7,1% (turun sebesar 0,48% dibandingkan Maret 2023). Garis kemiskinan per rumah tangga miskin pada Maret 2024 sebesar Rp. 650.115,-/kapita/bulan (naik 8,41% dibandingkan Maret 2023), sementara UMP Provinsi Jambi 2024 sebesar Rp. 3.037.122,-. Peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar (75,63%) dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. Komoditas beras dan rokok kretek filter merupakan 2 komoditi penyumbang terbesar terhadap garis kemiskinan Maret 2024. Gini ratio Maret 2024 sebesar 0,321 (turun 0,022 poin dibandingkan Maret 2023), menunjukkan perbaikan pemerataan pendapatan.
Kepala BPS mengungkapkan berita resmi statistik periode Juni 2024 ini akan diupload secara lengkap di website BPS Provinsi Jambi setelah acara rilis selesai. Rilis berita resmi statistik dihadiri oleh Kepala BPS Provinsi Jambi dan staf, Kepala OPD/lembaga/pemimpin redaksi media cetak dan elektronik terkait serta BPSIP Jambi.