BPSIP Jambi Ambil Bagian dalam Meningkatkan Mutu dan Keamanan Pangan Segar
TANJUNG JABUNG TIMUR - BPSIP Jambi menghadiri undangan Sosialisasi Mutu dan Keamanan Pangan sekaligus menjadi narasumber terkait materi Pemenuhan Aspek Sanitasi Higiene Pada Produk Pangan Segar (Implementasi Pelaku Usaha). Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu pada tanggal 23-24 Oktober 2024 bertempat di dua Kecamatan lingkup Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Sosialisasi dan penyampaian materi pada hari pertama bertempat di ruang pertemuan BPP Kecamatan Geragai dan pada hari ke dua acara dilaksanakan di ruang Pertemuan BPP Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pelaksanaan acara dihadiri oleh Camat setiap Kecamatan terkait, Koordinator BPP setempat serta para penyuluh pertanian. Adapun peserta yang hadir terdiri dari beberapa kompoenen yaitu petani, perwakilan pemerintah Desa dan para pelaku usaha baik usaha pangan segar maupun olahan.
Secara umum, kegiatan sosialisasi bertujuan untuk menyampaikan urgensi ketersediaan pangan dan kaitannya terhadap mutu pangan serta keamanan pangan. Tujuan kegiatan ini penting untuk diketahui oleh petani sebagai pelaku utama dalam penyediaan pangan dan pelaku usaha yang berperan dalam menggerakkan hilirisasi dan pendistribusian bahan pangan segar. Konsep dasar mengacu pada UU No.18 Tahun 2012 menerangkan bahwa yang dimaksud dengan keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain. Cemaran ini dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Kemudian, pangan yang aman juga mengikutsertakan pemahaman agama bahwa pangan yang dikonsumsi itu Halal untuk dikonsumsi atau tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah RI tentang Keamanan Pangan No 86 tahun 2019 dan Permentan nomor 53 Tahun 2018 tentang Keamanan dan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan. Diharapkan dengan adanya sosialisasi dan penyampaian materi kepada perwakilan kelompok masyarakat yang hadir dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan pengetahuan terkait pentingnya mutu dan keamanan pangan segar. Selanjutnya, yang paling penting adalah, peserta yang hadir dapat menerapkan pengetahuan baru dalam kehidupan dan aktivitas keseharian. Sehingga, menghasilkan pangan segar yang bernutu, bebas cemaran logam berat serta aman untuk dikonsumsi dapat terwujud.