
Sosialisasi BSIP dan Upsus Paja di Sarolangun
SAROLANGUN - BSIP yang berusia lebih dari dua tahun, harus berupaya lebih eksis dan dirasakan keberadaannya sampai ke tingkat kecamatan. Sementara itu, program strategis Kementan berupa Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi Padi dan Jagung (Paja) sudah dimulai dan disebarkan ke semua daerah. Terkait dengan hal tersebut, Selasa, 6 Februari 2023 di kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sarolangun dilakukan Sosialisasi BSIP Jambi dan Upsus Paja kepada sekitar 50 Peserta Korwil BPP seluruh kecamatan di Sarolangun, Ketua dan Pengurus KTNA Kabupaten Sarolangun, pejabat fungsional maupun Kepala Bidang Tanaman Pangan, Perkebunan serta Sekertaris Dinas.
Arahan Kepala Dinas TPHP sekaligus Plt. Sekertaris Daerah Sarolangun Ir. Dedy Hendry., M.Si. mengharapkan kehadiran BSIP Jambi yang lebih intensif di daerah Sarolangun, kerjasama agar semakin dieratkan khususnya kepada Kepala-Kepala Korwil semua BPP yang ada di Sarolangun untuk memahami tupoksi dan target agar bersama sama BSIP Jambi bisa menerapkan GAP, GHP dan standar lainnya sehingga mutu, kualitas, produksi dan harga jual produk pertanian di Sarolangun semakin meningkat. “Kegiatan seperti Upsus agar bisa dengan baik dikoordinasikan, dilaporkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya”, ujar Beliau. Ucapan terima kasih juga dilontarkan oleh Kepala Dinas dan berharap semua bisa segera bergerak di lapangan mendukung pembangunan pertanian di Sarolangun.
Sosialisasi BSIP Jambi dan rencana kegiatan Upsus secara sekilas dijabarkan oleh kepala BSIP Jambi, Dr. Salwati, SP., MSi. Perubahan nomenklatur, tugas dan fungsi serta arahan dukungan pengembangan pertanian Kabupaten Sarolangun melalui penerapan standar instrumen pertanian komoditas pertanian spesifik lokasi. Upsus Paja yang merupakan program strategis Kementan dan Sarolangun merupakan salah satu wilayah binaan BSIP Jambi sehingga koordinasi yang erat, perencanaan berkesinambungan dengan target yang optimal, keterlibatan semua stakeholders dan komunikasi yang intensif merupakan titik ungkit yang dijabarkan Kepala BSIP agar semua berjalan dengan baik.
Selanjutnya dalam forum ini dilakukan diskusi terkait potensi pengembangan di daerah mendukung pembangunan pertanian seperti: perlunya upaya standarisasi dan peningkatan mutu pupuk organik spesifik lokasi, perlunya sosialisasi dan pendampingan perbenihan kelapa sawit dukungan kegiatan PSR, tumpangsari dan ketersediaan saprodi, serta upaya pendampingan berkesinambungan dan pelatihan tidak hanya upaya aplikasi pemupukan enam tepat, SOP dan GAP, serta manajemen kelembagaan yang lebih baik. Selanjutnya beberapa Korwil dari BPP berharap agar BSIP Jambi bisa menjadi narasumber sekaligus pendamping kegiatan di Sarolangun.