
Siaran Live RRI: BPSIP Jambi Menyoroti Pentingnya Penyimpanan Benih di Gudang
KOTA JAMBI – Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jambi telah melaksanakan acara siaran langsung di Radio Republik Indonesia (RRI) dalam program Mozaik Indonesia. Dengan topik “Penyimpanan Benih di Gudang”, narasumber Uus Effendi tampil pada Selasa, 28 Mei 2024, dari pukul 10.00 hingga 11.00 WIB melalui sambungan telepon. Acara ini merupakan hasil kerja sama BPSIP Jambi dengan RRI Jambi sebagai lembaga penyiaran publik di Pro 1 FM, 88.50 Mhz/RRI PLAYGO.
Dalam wawancara yang dipandu oleh Hasti Wulandari, host RRI Jambi, Uus Effendi menekankan pentingnya perlindungan benih dari mikroorganisme merugikan seperti bakteri dan jamur. "Mikroorganisme tersebut dapat mengambil nutrisi dari dalam benih sebagai makanannya, yang pada akhirnya merusak benih," jelas Uus Effendi. "Gudang benih yang dibuat sesuai standar penyimpanan akan memberikan perlindungan yang baik bagi benih."
Menurut Uus Effendi, daya simpan benih dipengaruhi oleh sifat genetik, mutu benih awal simpan dan kondisi ruang penyimpanan. "Hanya benih yang bermutu tinggi yang layak untuk disimpan. Kondisi ruang penyimpanan yang baik untuk benih-benih, adalah pada kondisi kering dan dingin. Idealnya, setiap Gudang penyimpanan dilengkapi dengan AC (air conditioner) dan dehumidifier (alat untuk menurunkan kelembaban ruang simpan)," tambahnya.
Uus juga menjelaskan bahwa tujuan penyimpanan benih adalah untuk mempertahankan kualitas benih yang cenderung menurun setelah pemanenan. "Penyimpanan benih harus menjaga kadar air di dalam benih pada kadar yang aman untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme merugikan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Uus Effendi menekankan pentingnya kondisi gudang yang kering dan menjaga lingkungan gudang agar kondusif untuk penyimpanan benih. "Gudang yang baik harus melindungi benih dari lingkungan basah, paparan panas berlebih, dan investasi hama," jelasnya.
Selain itu, Uus juga menyoroti bahwa benih yang masuk ke dalam gudang harus benar-benar berkualitas yang terbebas dari berbagai serangga dan mikroorganisme yang dapat merusak benih baik secara kualitas maupun kuantitas.