
Sarolangun Siap Swasembada Pangan, Bupati Komit Dukung Transformasi Pertanian
KOTA JAMBI — Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan Satgas Swasembada Pangan Provinsi Jambi menggelar audiensi strategis di BRMP Jambi untuk mendorong swasembada pangan di Sarolangun (25/5).
PJ Satgas Swasembada Pangan Provinsi Jambi Dr. Liferdi, menyampaikan bahwa Sarolangun masih defisit beras sebesar 19.787 ton. Namun, jika indeks pertanaman (IP) naik dari 0,86 menjadi 2,08 dan produktivitas meningkat dari 4,12 ton/ha menjadi 4,52 ton/ha, kabupaten ini bisa memproduksi 20.585 ton beras, cukup untuk mendekati swasembada, tinggal bagaimana mengoptimalkan lahan dan mengubah pola pikir bertani.
Bupati Sarolangun H. Hurmin, SE menyatakan komitmen penuh untuk mengubah pola bertani masyarakat dari sekadar mencukupi kebutuhan, menjadi usaha produktif dengan edukasi, benih unggul, dan alat pertanian, kami siap bergerak cepat.
Sekda Ir. Dedy Hendry, M.Si menyoroti potensi besar di lahan kering, termasuk 200 hektar padi gogo di Batin Lapan. Namun, ia juga menekankan perlunya penyelesaian persoalan irigasi dan percepatan pendataan CPCL secara akurat.
Kepala BRMP Jambi, Firdaus, SP., M.Si, menegaskan bahwa perubahan pola pikir adalah kunci. Menurutnya, petani di Jambi masih banyak yang bertani satu kali setahun untuk bertahan hidup. Saatnya bertani jadi usaha yang menguntungkan dengan meningkatkan IP 100 bisa jadi IP 200 bahkan 300 walau butuh dukungan teknologi dan tenaga teknis. Beliau Juga mendorong penggunaan teknologi poligon untuk mendukung pendataan CPCL yang lebih cepat dan akurat.
Langkah ini menjadi awal transformasi Sarolangun menuju lumbung pangan baru di Jambi.