Rapat Kerja Badan Standardisasi Instrumen Pertanian
MALANG - Raker BSIP dilaksanakan pada 28-30 September 2023 dengan tema “Akselerasi Strategi Pengelolaan Sumber Daya Standardisasi Instrumen Pertanian untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk”. Peserta merupakan pejabat struktural dan fungsional internal BSIP dari UK/UPT seluruh Indonesia.
Tujuan raker ini antara lain:
1. Mempertajam arah kebijakan dan strategi akselerasi pengelolaan sumber daya standardisasi instrumen pertanian mendukung peningkatan nilai tambah dan daya sang;
2. Menyusun langkah strategis BSIP mendukung pertanian maju, mandiri, dan modern; dan
3. Menetapkan langkah-langkah operasional dalam implementasi standardisasi dan penilaian kesesuaian di bidang pertanian.
Raker ini menghadirkan narasumber dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Great Giant Foods, IPB University, Kementerian PAN & RB, Bank Mandiri, Badan Kepegawaian Negara, Biro Organisasi dan Kepegawaian-Kementerian Pertanian, Universitas Brawijaya, PG. Rejoso Manis Indo, PT. Bumi Sari Teknologi, PT. Bina Jaya Abadi, dan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian.
Peserta Rapat terdiri dari Plt. Kepala Badan, Sekretaris Badan, Kepala Pusat dan Balai Besar serta Kepala Balai Pengujian/ Penerapan, Loka Pengujian, dan BISIP, Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian TU Pusat/Balai Besar/ Balai Pengujian/ Penerapan, Ketua Kelompok Kerja, Ketua Tim Kerja, dan Panitia. Jumlah peserta secara keseluruhan sekitar 321 orang. Hadir pada acara ini, perwakilan dari BSIP Jambi yaitu Kepala BSIP Jambi Dr. Salwati, KTU, KSPP dan Fungsional.
Beberapa poin penting seperti BSIP hadir untuk menjawab tantangan bonus demografi dan peningkatan Indonesia menuju negara upper-middle income. Selain itu, di sektor pertanian, BSIP perlu menjawab bagaimana pengembangan dan penerapan standar eco-region sistem pangan berbasis sumber daya dan kearifan lokal dengan sistem pangan yang healthy diets-nutritious, inklusif, berkeadilan (equitable), berkelanjutan (sustainable) dan handal (resilience) dan penerapan climate smart agriculture, pertanian konservasi, dan pertanian regeneratif di sektor pertanian.
Penerapan standar dan ketertelusuran terhadap proses dan produk pertanian untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian serta penerapan korporasi petani sehingga meningkatkan kesejahteraan petani/ nelayan.
Empat komponen untuk BSIP ke depan: struktur yang agile, BSIP harus mampu bertahan dalam perubahan organisasi dan policy, mengembangkan sistem standardisasi yang robust dan adaptive, dan menguatkan sistem pelayanan standardisasi yang highly appreciated dan high quality.
Aksi penerapan standard meliputi:
a. Memperkuat jajaran BSIP termasuk pengembangan kapasitas komite teknis;
b. Menetapkan kebijakan publik dan standar berbasis peraturan teknis;
c. Publikasi, seminar, lokakarya;
d. Pembentukan lembaga sertifikasi dan/atau laboratorium dan infrastruktur yang diperlukan;
e. Fasilitasi penerapan standar dan regulasi teknis “Aksi Penerapan Standar”;
f. Kolaborasi dan sinergi program; dan
g. Partisipasi dalam CA Community. (LI)