Pertemuan Rutin DWP BSIP Jambi: Mengenal Lebih Dekat dengan Batik Jambi
KOTA JAMBI - Batik merupakan seni kreasi kain yang diwariskan nenek moyang bangsa Indonesia. Tiap daerah mempunyai motif dan warna batik yang khas. Batik pun menjadi pakaian wajib yang digunakan di perkantoran pemerintah ataupun swasta, organisasi kemasyarakatan dan pakaian yang digunakan saat adat istiadat dilakukan. Karenanya untuk mengenal lebih dekat batik yang ada di Provinsi Jambi, DWP BSIP Jambi dalam pertemuan rutin 15 September 2023 bertempat di aula Agrostandar menggelar diskusi dan praktik membuat batik Jambi dengan tema “Mengenal Lebih Dekat dengan Batik Jambi.”
Pertemuan rutin September ini dihadiri Pembina DWP BSIP Jambi, Dr. Salwati, SP., M.Si., Ketua DWP BSIP Jambi, Ny. Dessiani Yong Farmanta, Ketua I Ibu Desi Hernita, narasumber dari Galeri Batik Jambi Rindani, Ibu Ida Maryanti, SP serta pengurus dan anggota DWP BSIP Jambi sebanyak ± 30 orang.
Ny. Dessiani Yong Farmanta dalam sambutan dan arahannya mengungkapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada pengurus dan anggota yang aktif hadir mengikuti pertemuan rutin dan juga memberikan apresiasi berupa kenang-kenangan kepada anggotanya yang ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan HUT RI ke-78 di BSIP Jambi. Beliau juga terus memotivasi agar anggotanya jika tidak ada urusan yang penting untuk datang ke pertemuan rutin tiap bulannya sebagai wadah silaturahmi dan berbagi informasi. Akan ada banyak kegiatan yang variatif tiap bulannya.
Adalah Ibu Ida Maryanti, SP menjadi narasumber kegiatan ini merupakan pemilik dari Galeri Batik Jambi Rindani. Mengurai sejarah Batik Jambi yang sejatinya sudah ada dan diketemukan sejak tahun 1928. Namun keberadaan penemu motif tidak diketahui. Pada tahun 1980-1990 baru pemerintah Provinsi Jambi mulai menggeliatkan pengrajin batik dan memberikan penghargaan Upakarti kepada 4 pengrajin sebagai penghargaan bidang indutri yang berjasa dan aktif mengembangan/pembinaan industri kecil dan menengah dalam kurun waktu tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Ida Maryanti, SP yang juga purnabhakti dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta penerima penghargaan 25 tahun pengabdian dalam hal penyuluhan dan pembinaan pengrajin batik oleh presiden memberikan ilmunya dengan memdemokan bagaimana cara membatik secara colet atau menulis pada kain. Proses pembuatan dijelaskan secara detail. Mulai dari jenis kain yang dipilih, warna ataupun kombinasi warna yang akan digunakan, membuat pola gambar, hingga alat yang digunakan seperti canting (alat membatik, wajan, anglo, lilin dan pewarna kain), mencampurkan warna serta cara membatik. Pengurus dan anggota DWP BSIP Jambi diberi kesempatan untuk membuat pola tandatangan serta langsung membatik pola tersebut.
Acara berlangsung dengan penarikan arisan dan pemberian doorprize. Sungguh beroleh pengalaman yang mengesankan pada kegiatan DWP BSIP Jambi kali ini. Merasakan langsung membatik menggunakan canting seolah menjadi pembatik sebenarnya. (WSM)