Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian
KOTA JAMBI - Untuk meningkatkan devisa negara Indonesia, pemerintah melalui kementerian pertanian berupaya untuk meningkatkan ekspor komodititas pertanian, baik sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan. Saat ini tahun 2023-2024 pemerintah memprioritaskan peningkatan ekspor pada sektor perkebunan antara lain kelapa sawit, karet, kopi, kakao, kulit manis, pinang, dan lain-lain.
Total nilai komoditas utama, andalan, dan pengembangan perkebunan tahun 2023 adalah 56,3 USD dan tahun 2024 sebesar 74,31 USD (Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, 2023). Komoditas perkebunan utama antara lain kopi, kakao, kelapa, jambu mente, lada, pala dan panili, kayu manis, cengkeh, teh, sedangkan komoditi andalan yaitu kelapa sawit, karet, dan komoditas pengembangan antara lain nilam, sagu, stevia, pinang, gambir, lontar, sereh wangi, aren, akar wangi, dan kelor
Kementerian Pertanian tahun 2009, mencanangkan peningkatan ekspor komoditas pertanian dengan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor atau GraTiek.
Ingin tau lebih lanjut..?
Yuk dengarkan siaran RRI sebagai lembaga penyiaran publik bekerja sama dengan BSIP Jambi menyiarkan secara live acara Kiprah Indonesia. Dengan judul “Peningkatan Ekspor Komoditas Pertanian”, sebagai narasumber Jainal Abidin Hutagaol, SP (Penyuluh Pertanian Ahli Madya BSIP Jambi) pada Senin 16 Oktober 2023 pukul 16.30 s.d. 17.00 WIB dalam program Siaran Pedesaan RRI Jambi Pro 1 FM, 88.50 Mhz/RRI PLAYGO.
Selamat mendengarkan.. (Agn)