Pengambilan Sampel Uji Biji Pinang Tahap II
TANJUNG JABUNG BARAT – Kegiatan Penerapan, Pendampingan dan Pengujian Standar Instrumen Pertanian Spesifik Lokasi (Pinang Betara) kembali lakukan pengambilan sampel biji pinang tahap II pada 3 lokasi yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Tiga lokasi tersebut yaitu Kec. Betara, Kec. Bram Itam, dan Kec. Pengabuan. Kegiatan dilaksanakan pada Selasa (07/11) di kelompok tani yang sama dengan pengambilan sampel tahap I. Tujuan pengambilan sampel tahap II ini adalah untuk melihat apakah setelah dilakukan kegiatan ini terjadi perubahan pada kualitas dan harga pasar pinang betara.
Sampel biji pinang yang diambil berupa biji pinang utuh ataupun biji pinang belah. Sampel diambil secara acak. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kantong sesuai dengan kebutuhan pengujian. Sampel yang diambil nantinya akan diuji di Disperindag Provinsi Jambi dan PT. Saraswanti Indo Genetech Bogor.
Selain mengambil sampel, dilakukan pula diskusi bersama petani untuk mengetahui kondisi pinang betara di Kab. Tanjung Jabung Barat saat ini. Diketahui bahwa saat ini harga pinang perlahan mengalami kenaikan. Sebelumnya harga pinang sempat menyentuh harga Rp. 2.000/kg, namun saat ini harga pinang telah naik di harga Rp. 8.000 – 9.000 /kg. Kenaikan harga ini memberi angin segar untuk petani kembali bersemangat budidaya pinang betara.
Pada kesempatan ini, BSIP Jambi berkesempatan melihat pengolahan pinang muda menjadi pinang iris. Usaha pengolahan ini baru berjalan 4 bulan dengan tujuan pasar ke Papua Barat. Pengolahan pinang muda dilakukan secara tradisional usaha rumahan dengan pengeringan menggunakan oven. Biji pinang yang telah diiris akan dioven selama 8 jam hingga kering. Harga jual pinang iris dapat mencapai Rp. 13.000/kg.
Dengan adanya kegiatan penerapan, pendampingan, dan pengujian pinang betara ini diharapkan dapat terus memulihkan harga pasar pinang betara sehingga kebermanfaatkan dari kegiatan ini dapat dirasakan oleh petani. (AS).