
PBT BPSIP Jambi Ikuti Sosialisasi SNI 9248:2024 Uji Adaptasi Tanaman Padi Sawah
KOTA JAMBI - PBT BPSIP Jambi mengikuti sosialisasi SNI 9248:2024 mengenai Uji Adaptasi Tanaman Padi Sawah yang diselenggarakan oleh Pusat Standarisasi Instrumen Tanaman Pangan secara Virtual Public Learning (VPL) "BESTI (Belajar Standardisasi) with PSITP" pada Rabu (22/05).
Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan Dr. Ir. Priatna Sasmita., M.Si memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi. beliau berharap dengan diadakannya kegiatan sosialisasi SNI 9248:2024 ini akan ada umpan balik dengan para stake holder terkait pemahaman SNI, selain itu dengan adanya SNI yang tersedia dapat diterapkan untuk produsen pelaku usaha dan konsumen selaku pengguna. Selain itu beliau juga memberikan apresiasi kepada narasumber dan semua pihak yg telah hadir.
Sebagai Narasumber, Nindya Malvins Trimadya, S.T.P., M.Si. selaku ketua tim pengembangan standar pertanian, direktorat pengembangan standar agro, kimia, kesehatan dan penilaian kesesuaian BSN menyampaikan materi mengenai Pengantar SNI 9248:2024 Uji Adaptasi Tanaman Padi Sawah. Beliau menyampaikan bahwa perumusan SNI ini merupakan program penerapan jaminan mutu dan keamanan pangan untuk komoditi tanaman pangan dalam rangka peningkatan produksi dan daya saing produk padi.
Pemaparan selanjutnya mengenai Sosialisasi SNI 9248:2024 Uji Adaptasi Tanaman Padi Sawah oleh Dr. Rina Hapsari Wening., S.P., M.P selaku Konseptor SNI 9248:2024 Uji Adaptasi Tanaman Padi Sawah BBPSI Padi. dalam pemaparannya beliau menyampaikan bahwa dalam penetapan standar ini diperlukan penetapan persyaratan umum dan persyaratan khusus pelaksanaan uji adaptasi sebagai acuan uji adaptasi padi sawah hasil pemuliaan dan varietas lokal.
Diharapkan dengan adanya sosialisasi SNI 9248:2024 dapat diterapkan dan mendatangkan manfaat baik bagi para penyelenggara pemuliaan, penyelenggara uji adaptasi, TPVTP, serta dapat memberikan manfaat kepada pemulia dan khususnya petani padi. Selain itu perlunya mempersiapkan dan meningkatkan infrastruktur mutu yang ada, sehingga SNI dapat diterapkan secara umum dan dimaksimalkan potensinya.