Koordinasi Kegiatan Pengujian Penerapan
KOTA JAMBI - Jumat, 18 Agustus 2023 dilaksanakan rapat kegiatan untuk bersilaturahmi melalui zoom membahas/mendiskusikan kegiatan yang sedang dilaksanakan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh BSIP Penerapan, dibuka oleh Kepala BSIP Penerapan yang diwakili oleh Penanggung Jawab Kegiatan Pengujian Standar Instrumen Pertanian Dr. Nandang Sunandar didampingi oleh Koordinator KSPHP Rima Purnamayani, M.Si, Subkoordinator Program Adhe Phophy, M.Si., dan Miskat Ramdhani, M.Si. Hadir dalam pertemuan ini PJ kegiatan pengujian instrumen pertanian dari BSIP Selindo.
Dalam arahannya Dr. Nandang menyampaikan kegiatan pengujian penerapan berpedoman pada Juklak Penerapan Standar Instrumen Pertanian Spesifik Lokasi. Khususnya yang tertuang pada point 4.2 Pengujian Standar Instrumen Pertanian. Pengujian standar merupakan suatu cara dan tahapan yang dilakukan terhadap instrumen pertanian untuk memenuhi kesesuaian dengan persyaratan standar yang telah ditetapkan (SNI/PTM/Standar mutu lainnya).
Tujuan dari kegiatan pengujian ini adalah:
1. Melakukan pengujian kondisi awal untuk memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan;
2. Memverifikasi kesesuaian hasil uji instrumen pertanian dengan persyaratan mutu yang ditentukan; dan
3. Mendokumentasikan tahapan pengujian sebagai acuan operasional pelaksanaan pada suatu standar mutu yang telah di tetapkan.
Ruang Lingkup pengujian meliputi:
1. Identifikasi standar mutu yang akan diuji;
2. Pelaksanaan pengujian;
3. Penyusunan dokumen
Selanjutnya masing- masing PJ kegiatan diminta menyampaikan progress kegiatan sampai dengan saat ini dan dilanjutkan dengan diskusi. Dr. Nandang mengapresiasi hasil yang telah dilaksanakan oleh semua BSIP dan diluar perkiraan diatas ekspetasi. Beliau berharap semua dapat saling belajar dan melengkapi dari hasil diskusi ini.
Beberapa point penting hasil diskusi yang harus diperhatikan oleh seluruh BSIP yaitu:
1. Lembaga yang didampingi adalah lembaga yang sudah berbadan hukum seperti koperasi dan tidak mulai dari nol.
2. Selain menerapkan SNI juga harus dicari SOP, GAP, GHP dan KTM-nya.
3. Dokumen hasil pengujian harus didokumentasikan dengan baik
4. Perlu kerja sama dengan OPD terkait dan stakeholder dalam melakukan pengujian.
5. Ketertelusuran dari hulu juga perlu diperhatikan seperti sertifikasi kebun, GAP, dan GHP nya bukan fokus di produk akhir saja.
6. Pengujian juga dilakukan di akhir kegiatan untuk melihat seberapa besar penerapan standar hasil pengujian yang telah diterapkan.
7. Realisasi anggaran kegiatan harap diperhatikan khususnya yang dibawah 50 %.
8. Seluruh BSIP diharapkan melengkapi data matrik pengujian yang telah diberikan. (DH)