BSIP Jambi Lakukan Panen Bersama Pertanaman Padi
MUARO JAMBI - Kepala BSIP Jambi, Dr. Salwati, SP., M.Si. didampingi KTU Yong Farmanta, SP., M.Si. dan KSPP Dr. Lutfi Izhar, SP., M.Sc. beserta anggota kegiatan perbenihan padi melakukan panen benih padi Inpara 3. Pemanenan dilaksanakan pada Senin (28/08) di lahan petani KT. Usaha Sepakat dengan luasan 3 Ha.
Kegiatan perbenihan padi telah memasuki tahapan akhir kegiatan yaitu pemanenan. Tanaman padi ditanam pada lahan di akhir bulan Mei 2023. Kegiatan ini menargetkan tercapainya hasil minimal 7 ton benih padi kelas SS (Stock Seed) label ungu.
Kepala BSIP Jambi, Dr. Salwati SP., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas tercapainya output kegiatan ini hingga menghasilkan benih padi yang sesuai target dengan segala masalah yang terjadi selama masa tanam (salah satunya dampak El Nino). Lebih lanjut beliau mengingatkan kepada penanggung jawab kegiatan untuk tetap mengawal kegiatan pasca panen sampai kegiatan sertifikasi benih di BPSPT Jambi. Perencanaan distribusi benih yang telah dipanen juga perlu dipersiapkan melalui kegiatan Diseminasi kepada para penangkar yang membutuhkan sumber benih padi label ungu.
Pemanenan dilakukan dengan menggunakan alat mesin panen Combine Harvester. Alat ini dapat memotong, merontokan, membersihkan padi serta memasukkan hasil panen ke dalam karung dalam satu waktu, sehingga pemanenan dapat dilakukan dengan cepat dan lebih efisien. Pemanenan dengan Combine Harvester telah dilakukan petani KT. Usaha Sepakat sejak beberapa tahun terakhir. Menurut Suyanto Ketua Kelompok Tani, penggunakan Combine Harvester mengurangi biaya operasional panen sampai 50 persennya.
Benih padi yang telah dipanen selanjutnya akan diuji oleh BPSPT Provinsi Jambi. Pengujian ini berkenaan dengan syarat benih bersertifikat. Benih yang telah berlabel nantinya akan didistribusikan ke beberapa kelompok tani yang ada di Provinsi Jambi. Noviardi selaku PBT dari BPSPT Provinsi Jambi mengingatkan kepada petani untuk mensterilkan dulu gudang benih dengan fumigasi untuk menghindari hama gudang. (HN, AS)