
BPSIP Jambi Kawal Kegiatan Cetak Sawah di Desa Payo Simpang Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo
TEBO - 07 Agustus 2024 Desa Payo Simpang, Kecamatan VII Koto, menjadi salah satu lokasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian melalui program cetak sawah. Dengan dukungan dari Dana Desa dan CSR PT LAJ, program ini berhasil mencetak sawah seluas 25 hektar dan akan diperluas hingga 40 hektar. Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Kelompok Tani, Kepala Desa, Kadis TPH Kab. Tebo, M. Ziadi, SP., M.Si, serta Kepala BPSIP Jambi, Dr. Salwati, SP., M.Si.
Ketua Kelompok Tani Desa Payo Simpang dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada PT LAJ, Dinas Pertanian, dan Kepala Desa atas dukungan yang telah diberikan. "Kami telah mencetak sawah seluas 25 hektar dan berencana melanjutkan hingga 40 hektar. Kami berharap ada tambahan bantuan alat pertanian untuk meningkatkan produktivitas. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami," ujarnya.
Kepala Desa Teluk Kayu Putih, Muslim, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, perusahaan, dan petani. Ia menyatakan, "Kerjasama seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memastikan ketahanan pangan di desa kami. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang maksimal."
Kadis TPH Kab. Tebo mengajak para petani untuk memaksimalkan program tanam padi secara berkelanjutan. "Keadaan pangan kita sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, kita harus memikirkan pangan nasional dan bertani dengan menaikkan Indeks Pertanaman (IP). Jangan hanya tanam perdana, tapi harus berkelanjutan. Kami siap mengakomodir kebutuhan alat dan mesin pertanian untuk mendukung program ini," tegasnya.
Kepala BPSIP Jambi menekankan pentingnya keberhasilan cetak sawah ini dalam mendukung program ekstensifikasi pertanian. "Cetak sawah ini harus berhasil. Pertanian ekstensifikasi harus didukung, salah satunya dengan mencetak sawah baru. Kami akan terus mendampingi dan memastikan program ini berjalan dengan baik," tuturnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman padi di lokasi cetak sawah seluas 25 hektar, menandai dimulainya upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Tebo. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengoptimalkan lahan pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional terutama Kabupaten Tebo.