
Bimbingan Teknis Pasca Panen BioCF ISFL Provinsi Jambi Kegiatan Penataan Prasarana Pertanian
Bio Carbon Fund Plus-Initiative for Sustainable forest landscape (Bio CF-ISFL) adalah program fasilitasi multilateral yang didukung oleh pemerintah Negara pendonor dan dikelola oleh Bank Dunia yang bertujuan untuk penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor lahan, penurunan deforestasi dan degradasi hutan di Negara-negara berkembang, pertanian berkelanjutan serta perencanaan, kebijakan dan praktek penggunaan lahan yang lebih baik. Dalam bidang pertanian masih sangat tinggi menghasilkan emisi gas seperti Pembukaan lahan dengan cara dibakar, Pembakaran jerami, dan Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
Kegiatan ini dilaksanakan di tiga Kabupaten Sarolangun, Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Pada hari pertama dilaksanakan Bimtek di Kelompok Tani Muara Sangkarang Desa Jernih Kec. Air Hitam Kabupaten Sarolangun selanjut di Kabupaten Kerinci ada 2 kelompok tani yaitu di kelompok Karya Bersama Desa Koto Tengah Kec. Siulak dan di kelompok tani Jaya Bersama Desa Pendung Talang Genting (Pentagen) dan di Kota Sungai Penuh dilaksanakan pada Kelompok Tani Dahek Dekat Desa Koto Keras Kec. Pesisir Bukit.
Narasumber dari BSIP Jambi dalam hal ini Endi Putra, SP., M.Si pada acatra BIMTEK ini menyampaikan materi “Standar Panen dan Pasca Panen Padi Ramah Lingkungan dan Penanganan Pasca Panen Cabai Segar dengan Menerapkan GHP”
Dengan adanya bimbingan teknis pasca panen komoditi tanaman pangan dan hortikultura diharapkan petani tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar, serta dapat mengurangi pupuk kimia. Jerami masih dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk pemupukan. Dari jerami yang diolah menjadi kompos, petani dapat mengurangi pupuk kimia dan memperbaiki struktur tanah serta meningkatkan ekonomi dan yang lebih penting dapat menekan emisi gas rumah kaca.